Sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung akan berbeda bergantung letak benda terhadap cermin. Benda diletakkan di belakang pusat kelengkungan K maka bayangan yang terbentuk akan nyata, terbalik, dan diperkecil. Benda terletak di antara verteks dan fokus utama maka bayangan akan terbentuk di belakang cermin maya, tegak, dan diperbesar. Ketika benda terletak di antara fokus utama F dan pusat kelengkungan K maka bayangan akan bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Dengan demikian, bayangan akan bersifat tegak dan maya apabila diletakkan di antara verteks dan fokus utama, bayangan lebih kecil dari bendanya apabila benda diletakkan di belakang pusat kelengkungan cermin, dan bayangan lebih besar dari bendanya apabila benda diletakkan di antara fokus utama dan pusat kelengkungan cermin.Untukmempermudah pemahaman anda, amati gambar cermin cekung di samping. Penggunaan Bila hendak mengamati kulit wajah anda lebih jelas dan detail, dekatkan wajah anda pada permukaan cermin cekung yang memantulkan cahaya hingga bayangan wajah anda tampak lebih besar dan pori kulit wajah dapat dilihat dengan jelas. Jakarta - Sifat bayangan cermin cekung terdiri dari sifat pemantulan cahaya pada cermin cekung dan sinar-sinar sendiri adalah sebuah kaca bening yang salah satu mukanya dapat memperlihatkan bayangan benda yang ditaruh di depannya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI.Dalam ilmu fisika, cermin disebutkan sebagai benda yang memantulkan cahaya sehingga dapat menampakkan buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru pada saat bercermin, cahaya yang dipantulkan tubuh akan mengenai cermin. Oleh cermin cahaya dipantulkan kembali dan diterima oleh mata sebagai bayangan dua jenis macam cermin yaitu cermin datar dan lengkung. Cermin lengkung terdiri atas cermin cembung dan cermin kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang cermin Modul IPA SMP yang dikeluarkan Kemdikbud, cermin cekung adalah cermin yang melengkung ke dalam seperti kala kita melihat bola sepak yang dibelah menjadi dua dan dilihat dari bagian cekung bersifat mengumpulkan sinar konvergen. Sinar-sinar yang sejajar pada sumbu utama nantinya dipantulkan oleh cermin cekung menuju ke satu titik yang disebut titik fokus. Sedangkan titik fokus sendiri berada di sumbu utama sifat bayangan cermin cekung, ada dua hal yang Pada cermin cekung terdapat tiga sinar istimewa yaitu1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu Sinar datang melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan sinar-sinar istimewa diperoleh dari penerapan hukum pemantulan atau ilustrasinya bisa dilihat seperti berikutSinar istimewa cermin cekung Foto dok. KemdikbudB. Sifat bayangan cermin cekung juga berkaitan dengan pemantulan cahayanya seperti yang dilansir dari buku Ringkasan Pengetahuan Alam yang ditulis oleh Cermin cekung dapat membentuk bayangan nyata dari sebuah Bayangan nyata terbentuk kalau benda jauh dari Bayangan semu terbentuk kalau benda dekat dengan Bayangan semu biasanya lebih besar dari Bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap pada Bayangan semu adalah bayangan yang tidak dapat ditangkap pada Cermin CekungTak hanya cermin datar yang banyak digunakan di setiap rumah, cermin cekung juga digunakan untuk lampu sorot mobil, sepeda motor dan lampu lampu sorot kendaraan ataupun senter, terdapat bola lampu kecil yang diletakkan pada titik fokus cermin cekung. Hasilnya berkas sinar dari bola lampu tersebut dipantulkan sejajar dengan sumbu utama Soal Cermin CekungDalam buku Get Success UN + SPMB Fisika oleh Kamajaya penentuan jarak fokus lensa di udara bisa diukur dengan rumus sebagai berikut1/Fn = h'- 11/R1+1/R2Keterangan1/Fn = Jarak fokus lensa di udarah' = Indeks bias lensaR1 dan R2 di lensa cekung bernilai negatifContoh soal Lensa cekung-cekung mempunyai jari-jari kelengkungan 6 cm dan 9 cm. Jika indeks bias lensa tersebut 1,5, maka tentukan jarak fokus lensa tersebut di udara yang mempunyai indeks bias n= = 1,5R1 = -6 cmR2 = -9 cmDitanya Fn?Pembahasan1/Fn = h'- 11/R1+1/R21/Fn = 1,5- 1-1/6+-1/91/Fn = 1/2-6/36 - 4/361/Fn = 1/2-10/361/Fn = - 5/6Nah itulah, sifat bayangan cermin cekung dan pembahasannya. Jadi makin tahu kan detikers, selamat belajar! Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] pal/pal
ContohSoal & Pembahasan Cahaya & Alat Optik Kelas VIII Tingkat SMP. Soal No.1. Pada cermin di bawah sifat bayangan dari benda AB adalah . maya, tegak, diperkecil. nyata, terbalik, diperbesar. maya, tegak, diperbesar. nyata, terbalik, diperkecil. PEMBAHASAN : Benda berada di ruang II di antara fokus (F) dan titik pusat (P) maka akan bersifat
Selain pada cermin datar, peristiwa pemantulan cahaya dapat terjadi pada cermin lengkung. Cermin lengkung adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang lengkung. Cermin lengkung dibedakan menjadi dua jenis, yaitu cermin cekung dan cermin cembung. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan belajar mengenai pemantulan cahaya pada cermin cekung. Lalu, tahukah kalian apa itu cermin cekung? Bagiamana pembentukan serta sifat-sifat bayangan pada cermin cekung? Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, simak secara seksama penjelasan berikut ini. Pengertian Cermin Cekung Cermin cekung konkaf adalah cermin lengkung yang bagian dalamnya dapat memantulkan cahaya. Misalnya, bagian dalam sendok dan reflektor lampu senter. Cermin cekung disebut juga cermin positif atau cermin konvergen, karena sifat cermin cekung yang mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh padanya. Berbeda dengan cermin datar, pada cermin cekung bayangan yang terbentuk bisa merupakan bayangan maya atau nyata. Selain itu, bayangan yang terbentuk dapat mengalami perbesaran. Jika perbesaran antara 0 dan 1, maka bayangan menjadi makin kecil. Namun, jika perbesarannya lebih dari 1, maka bayangannya menjadi makin besar. Garis normal pada cermin cekung adalah garis yang melalui pusat kelengkungan, yaitu di titik M atau 2F. Sinar yang melalui titik ini akan dipantulkan ke titik itu juga. Bagian-Bagian Cermin Cekung Sebelum kalian dapat memahami bagaimana proses pembentukan bayangan pada cermin cekung atau cermin konkaf, kalian perlu tahu bagian-bagian dari cermin ini. Cermin cekung mempunyai bagian-bagian yang terlihat seperti pada gambar di bawah ini. Keterangan gambar M = titik pusat kelengkungan cermin O = titik pusat bidang cermin vertex F = titik api titik fokus cermin OM = R = jari-jari kelengkungan cermin OF = f = jarak titik api jarak fokus, yang panjangnya ½ R Perpanjangan OM = sumbu utama cermin PM = sumbu tambahan, yang panjangnya sama dengan R dan dapat berfungsi sebagai garis normal Nomor-nomor ruang O − F = ruang I F − M = ruang II M − -~ = ruang III O − +~ = ruang IV Ruang I, II, dan III adalah ruang di depan cermin Ruang IV adalah ruang di belakang cermin Sinar-Sinar Istimewa Cermin Cekung Masih ingatkah kalian dengan Hukum Snellius pada pemantulan cahaya? Seperti halnya pada cermin datar, pada cermin cekung juga berlaku Hukum Snellius. Hukum Snellius yang menyatakan bahwa Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang Sudut datang sama dengan sudut pantul Dengan menggunakan Hukum Snellius tersebut, maka kita dapat menentukan 3 sinar istimewa pada cermin cekung. Sinar-sinar istimewa tersebut antara lain sebagai berikut. 1 Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus. 2 Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama. 3 Sinar datang melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan cermin. Pembentukan dan Sifat Bayangan pada Cermin Cekung Letak dan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bergantung pada letak benda. Sebuah benda atau objek yang diletakkan di depan sebuah cermin cekung akan memiliki bayangan dengan sifat tertentu. bayangan sebuah benda oleh cermin cekung dapat ditentukan dengan cara menggambarkan 2 dari 3 sinar istimewa pada cermin cekung. Berikut ini adalah proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan sifat bayangan yang dihasilkan. 1 Benda berada di antara O dan F ruang I Dari ujung B, sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus. Sinar yang melalui titik M dan lewat ujung B dipantulkan kembali ke titik M. Perpanjangan sinar pantul yang melalui titik F dan yang melalui titik M berpotongan di titik B’. Titik B’ inilah titik bayangan dari ujung B, kita sebut sebagai bayangan maya. Sumbu utama kita perpanjang ke belakang cermin dan dari B’ kita tarik garis tegak lurus dengan perpanjangan sumbu utama tersebut sehingga kita dapatkan A’. Titik A’ adalah bayangan maya dari A. Garis A’B’ adalah bayangan maya garis AB. Benda di antara O dan F maka sifat bayangannya adalah maya, tegak, diperbesar. 2 Benda berada di titik fokus F Jika benda diletakkan tepat pada titik fokus, pembentukan bayangannya ditunjukkan pada gambar di atas. Dari gambar tersebut, terlihat bahwa ketika benda diletakkan tepat di titik fokus cermin F, maka akan membentuk bayangan maya di tak terhingga sehingga seolah-olah tidak terbentuk bayangan sama sekali. Sifat bayangan yang terbentuk jika benda diletakkan di titik fokus F adalah maya, tegak, diperbesar. 3 Benda berada di antara F dan M ruang II Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus. Sinar menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar-sinar pantul berpotongan di titik B’ di depan cermin. Dalam hal ini terbentuk bayangan A’B’ yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Jarak bayangan s’ > jarak benda s. 4 Benda berada di titik pusat kelengkungan cermin M Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus F. Sinar melalui titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar pantul berpotongan di depan cermin bayangan nyata. Sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, sama besar dengan bendanya. Benda pada pusat kelengkungan, bayangan juga berada pada pusat kelengkungan cermin. Jarak bayangan s’ = jarak benda s. 5 Benda berada di antara M dan ~ ruang III Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus F. Sinar melalui titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar pantul berpotongan di depan cermin sinar pantul konvergen sehingga menghasilkan bayangan nyata. Sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, diperkecil. Jarak benda s > jarak bayangan s’. Dari kelima pembentukan bayangan pada cermin cekung di atas, apabila kita rangkum, maka sifat-sifat bayangan yang terbentuk ketika benda berada di ruang I, titik fokus, ruang II, pusat kelengkungan cermin dan di ruang III cermin cekung adalah sebagai berikut. Tabel Posisi Benda, Sifat Bayangan dan Letak Bayangan pada Cermin Cekung No Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan 1 Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin 2 Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin 3 Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di depan cermin 4 Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di depan cermin 5 Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di depan cermin Rumus Nomor Ruang, Jarak dan Perbesaran Bayangan Dari beberapa lukisan pembentukan bayangan benda pada cermin cekung di atas, kita dapatkan data-data sebagai berikut. Jika benda terletak di ruang I, maka bayangan berada di ruang IV. Jika benda di ruang II, maka bayangan berada di ruang III. Jika benda di ruang III, maka bayangan berada di ruang II Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah nomor ruang benda dengan nomor ruang bayangan sama dengan lima. Secara matematis, rumus nomor ruang benda dan bayangan pada cermin cekung adalah sebagai berikut. Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = V Pada cermin cekung, hubungan antara jarak benda s dan jarak bayangan s’ akan menghasilkan jarak fokus f. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. 1 = 1 + 1 f s s' 2 = 1 + 1 R s s' Keterangan s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus R = jari-jari cermin Sementara perbesaran bayangan M dapat dicari melalui perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau jarak bayangan dengan jarak benda yang dirumuskan sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran bayangan h' = tinggi bayangan h = tinggi benda s’ = jarak bayangan s = jarak benda Contoh Soal dan Pembahasan Benda setinggi 6 cm berada di depan cermin cekung yang berjari-jari 30 cm. bila jarak benda ke cermin 20 cm, maka tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan. Penyelesaian Diketahui h = 6 cm R = 30 cm s = 20 cm f = ½ R = 15 cm Ditanyakan s’, M, h dan sifat bayangan. Jawab Jarak bayangan 1/f = 1/s + 1/s’ 1/15 = 1/20 + 1/s’ 1/s’ = 1/15 – 1/20 1/s’ = 4/60 – 3/60 1/s’ = 1/60 s' = 60 cm Jadi, bayangan benda berada di depan cermin dengan jarak 60 cm. Perbesaran bayangan M = s’/s M = 60/20 M = 3x Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 3x dari benda aslinya. Tinggi Bayangan M = h’/h 3 = h’/6 h' = 3 × 6 h' = 18 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah 18 cm. Sifat Bayangan Dari perhitungan di atas kita peroleh data berikut. s' = 60 cm h' = 18 cm • s’ bernilai positif maka bayangan berada di depan cermin sehingga bersifat nyata dan terbalik. • h’ > h sehingga bayangan bersifat diperbesar. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar. Kegunaan Cermin Cekung 1 Sebagai reflektor lampu mobil, lampu baca dan lain-lain. 2 Sebagai reflektor slide proyektor dan bioskop. 3 Sebagai reflektor tungku matahari. 4 Untuk memeriksa lubang gigi yang sakit.
Karenajarak fokus dan pusat kelengkungan cermin cembung berada di belakang cermin maka ketiga sinar istimewa pada cermin cembung tersebut adalah : 1.Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F). 2.Sinar yang datang menuju titik fokus (F) akan dipantulkan sejajar sumbu utama.