Di, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, dan berdiskusi, Selain memiliki unsur, teks eksposisi juga memiliki struktur kebahasaan yaitu : Tersis (Pernyataan Pendapat) Argumentasi (Pendapat) Reiteration (Penegasan Ulang Pendapat) Nah, itu dia informasi tentang unsur kebahasaan di dalam penulisan teks eksposisi.
Unsur-unsur kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada pernyataan ................ * dalam penggolongan jenis teks, eksposisi termasuk teks ilmiahdalam teks eksposisi, terdapat penanda leksikal nomina, verba, adjektiva dan adverbiadalam teks eksposisi, kata hubung digunakan untuk memperkuat argumentasidalam teks eksposisi, penulis bisa bersikap sesuai dengan pendapatnyadalam eksposisi, dikenal penanda kata ''pada umumnya"​ Jawabandalam teks eksposisi,kata hubung digunakan untuk memperkuat argumentasi Didalam teks eksposisi terdapat fakta-fakta yang berfungsi sebagai penunjang pernyataan pendapat serta penegasan ulang pendapat sebagai penutup teks eksposisi. Unsur-unsur Kebahasaan dalam Teks Eksposisi doc-masbidin Belum lagi dalam jangka waktu lama kabut asap juga dapat menyebabkan alergi, peradangan dan infeksi. Pengertian Teks Eksposisi, Ciri, Jenis, Unsur, Struktur dan Penjelasannya – Salah satu jenis teks yang sudah tidak asing lagi di kehidupan sehari-hari adalah teks eksposisi. Pengertian teks eksposisi secara singkat merupakan teks yang di dalamnya memaparkan gagasan penulisnya disertai dengan fakta. Dibuatnya teks eksposisi pasti terdapat tujuan di dalamnya, salah satunya adalah memaparkan maksud dan tujuan penulis mengenai suatu topik yang diangkat. Sama seperti jenis teks yang lainnya, teks eksposisi juga memiliki ciri, jenis, dan unsur-unsur yang membentuknya. Pengertian Teks EksposisiDaftar IsiPengertian Teks EksposisiCiri-Ciri Teks EksposisiJenis-Jenis Teks EksposisiUnsur Kebahasaan Teks EksposisiStruktur Pembangun Teks Eksposisi Daftar Isi Pengertian Teks Eksposisi Ciri-Ciri Teks Eksposisi Jenis-Jenis Teks Eksposisi Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi Struktur Pembangun Teks Eksposisi Seperti yang dijelaskan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, istilah teks eksposisi merujuk pada suatu uraian atau paparan yang memiliki tujuan untuk menjabarkan maksud dan juga tujuan. Adapun sifat teks eksposisi sendiri adalah ilmiah alias non fiksi, sehingga sifatnya fakta. Salah satu hal yang membedakan teks eksposisi dengan teks yang lainnya adalah isinya, yakni berupa masalah yang diselesaikan dengan beberapa rangkaian argumen dari penulis mengenai suatu topik bahasan dalam teks tersebut. Tujuan dibuatnya teks eksposisi itu sendiri adalah untuk menjelaskan suatu informasi kepada para pembacanya, agar mereka mendapat manfaat berupa tambahan ilmu pengetahuan dari apa yang sudah dibaca. Ada banyak topik yang biasa diangkat dalam sebuah teks eksposisi, seperti isu tentang ekonomi, pendidikan, dan masih banyak yang lainnya. Mengenai definisi teks eksposisi, beberapa ahli mengemukakan pendapatnya, di antaranya Gorys Keraf Keraf mengemukakan pendapatnya bahwasanya yang disebut dengan teks eksposisi adalah suatu wacana yang berisi uraian suatu objek untuk meluaskan pengetahuan maupun pandangan pembacanya. Chaer Al Wasilah Chaer juga berpendapat mengenai teks eksposisi, menurutnya yang dimaksud dengan teks eksposisi ialah teks yang bertujuan menjelaskan persoalan atau informasi tertentu dari penulis kepada para pembacanya. Jos Daniel Parera Menurut Daniel Parera, teks eksposisi merupakan suatu teks yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dari penulis kepada para pembaca karyanya mengenai suatu kejadian maupun suatu masalah. Ciri-Ciri Teks Eksposisi Teks eksposisi dikategorikan sebagai satu jenis teks tersendiri dan tidak bergabung dengan jenis teks yang lainnya, namun teks ini secara general masih masuk ke dalam teks yang sifatnya non fiksi. Dikategorikannya teks eksposisi sebagai satu jenis teks karena teks ini memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan jenis teks yang lainnya, seperti Berisi penjelasan mengenai informasi-informasi pengetahuan Informasi dibuat dengan gaya persuasif Secara umum dapat menjawab pertanyaan 5W + 1H, yakni what apa, when kapan, where di mana, why mengapa, who siapa, dan how bagaimana Berisi penjelasan mengenai sebuah topik Selain bersifat persuasif, teks eksposisi juga bersifat informatif Uraian disampaikan secara singkat, padat, namun tetap akurat Disampaikan secara lugas dengan bahasa yang baku Meskipun sifatnya argumen, isi teks tidak bersifat memihak maupun memaksakan kemauan penulis kepada pembaca Jenis-Jenis Teks Eksposisi Teks Eksposisi Definisi Jenis yang pertama adalah teks eksposisi definisi, yakni teks eksposisi yang di dalamnya berisi sebuah penjelasan, definisi, atau pengertian dari suatu topik atau hal yang menjadi pembahasan. Seperti namanya, kalimat-kalimat yang digunakan merupakan penjelasan mengenai pengertian suatu hal. Contoh teks eksposisi definisi Tokyo merupakan ibukota Jepang dan termasuk kota metropolitan besar di dunia. Karena merupakan ibukota negara, Tokyo juga memiliki penduduk yang cukup banyak dibandingkan dengan kota lainnya di Jepang. Salah satu landmark yang paling terkenal di Tokyo adalah Tokyo Skytree Tower. Teks Eksposisi Analisis Nah, yang disebut dengan teks eksposisi analisis ialah jenis teks eksposisi yang di dalamnya memuat kalimat-kalimat penjelasan tentang analisis suatu topik sebagai gagasan utamanya. Karena sifatnya analisis, kalimat-kalimat teks eksposisi ini bisa digunakan dalam penelitian, pengungkapan peristiwa penting, dan lain sebagainya. Masalah dari gagasan utama yang dibahas akan dibagi menjadi beberapa sub bagian yang dipaparkan secara runtut dan urut. Contoh teks eksposisi analisis Tradisi Misogi sebagai salah satu ritual penyucian diri di Jepang dipercaya sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan Kami Dewa. Seperti yang dijelaskan dalam Nihongi, Misogi berawal dari Izanagi no Mikoto yang mandi di sungai setelah keluar dari negeri orang mati. Dari situlah banyak yang berspekulasi bahwa mandi atau Misogi dapat dijadikan sebagai ritual penyucian diri dari dosa-dosa untuk mendekatkan diri pada Kami. Teks Eksposisi Berita Pengertian teks eksposisi berita sendiri mungkin sudah Anda ketahui karena mungkin juga sudah sering dibaca atau bahkan setiap hari dibaca. Teks eksposisi berita adalah jenis teks eksposisi yang menjelaskan berita tentang suatu kejadian atau peristiwa sebagai sebuah informasi, baik kejadian yang belum terjadi, sedang terjadi, maupun telah terjadi. Contoh teks eksposisi berita Tepat hari ini 23/7 telah dibuka pesta olahraga empat tahun sekali, Olimpiade yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Acara ini sempat mengalami penundaan jadwal karena adanya pandemi virus corona yang belum juga reda hingga sekarang. Teks Eksposisi Proses Teks eksposisi proses merupakan teks eksposisi yang di dalamnya menjelaskan sebuah langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu secara bertahap dari awal hingga akhir. Contoh teks eksposisi proses Madu memang sangat bermanfaat untuk meredakan tenggorokan dan juga batuk. Ada banyak olahan madu yang bisa dikonsumsi untuk menyembuhkan sakit tenggorokan, terutama yang bersifat menghangatkan seperti teh madu. Untuk membuat teh madu sangat mudah, cukup dengan menyeduh madu asli dengan air panas dan kemudian meminumnya selagi masih hangat. Teks Eksposisi Ilustrasi Seperti namanya, teks eksposisi ilustrasi merupakan teks eksposisi yang berisi penjelasan tentang gambaran singkat suatu peristiwa dengan tujuan memberikan kemudahan bagi para pembaca untuk memahami apa yang menjadi pembahasan dalam teks eksposisi tersebut. Contoh teks eksposisi ilustrasi Di zaman yang serba canggih ini, teknologi sudah semakin mudah dijangkau oleh sebagian besar masyarakat dengan harga yang murah. Contoh yang paling konkret adalah sudah banyaknya masyarakat kalangan bawah yang mampu menjangkau alat komunikasi semacam smartphone. Di era sebelumnya, smartphone atau bahkan handphone atau ponsel merupakan barang langka yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang kalangan atas. Teks Eksposisi Pertentangan Disebut dengan teks eksposisi pertentangan karena memang isi di dalamnya berupa gagasan-gagasan yang saling berlawanan atau bertentangan. Dengan begitu, sudut pandang maupun tanggapan yang diberikan pun berbeda satu dengan yang lainnya. Contoh teks eksposisi pertentangan Bumi dan langit merupakan dua komponen alam semesta yang sering dijadikan perbandingan. Langit merujuk pada sesuatu yang ada di atas dan sebaliknya, bumi merujuk pada sesuatu yang ada di bawah dan menjadi pijakan. Dengan adanya fakta ini, dua keadaan atau kondisi yang berbanding terbalik atau bertentangan kerap diibaratkan antara bumi dan langit. Teks Eksposisi Perbandingan Nah, yang disebut dengan teks eksposisi perbandingan adalah jenis teks eksposisi yang memperbandingkan gagasan kalimat utama dengan beberapa hal lain yang serupa dengannya. Contoh teks eksposisi perbandingan Cilok merupakan salah satu makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tepung kanji berbentuk bulatan-bulatan dengan isian daging atau sosis di dalamnya. Bentuk cilok ini hampir serupa dengan bakso yang terbuat dari daging giling. Dibandingkan dengan cilok, bakso dijual dengan harga yang lebih mahal karena memang bahan-bahan yang dibutuhkan lebih banyak dan lebih mahal. Teks Eksposisi Klasifikasi Teks eksposisi klasifikasi merupakan jenis teks eksposisi yang di dalamnya berisi pengelompokan terhadap suatu hal maupun benda. Pengelompokan tersebut dilakukan agar penjelasan lebih mudah dipahami, sesuai dengan tujuannya masing-masing. Contoh teks eksposisi klasifikasi Secara umum, karangan dibagi ke dalam dua jenis, yakni karangan fiksi dan karangan non fiksi. Karangan fiksi mengacu pada karya sastra yang memiliki tujuan sebagai bacaan untuk menghibur, sedangkan karangan non fiksi lebih kepada karya ilmiah yang memberikan informasi tertentu. Lebih jauh lagi, karangan fiksi dan non fiksi tersebut dikelompokkan lagi ke dalam beberapa jenis sesuai dengan ciri-ciri dan tujuannya. Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi Dari beberapa pengertian teks eksposisi berdasarkan jenisnya, kita bisa melihat bahwa teks eksposisi memiliki beberapa unsur kebahasaan yang khas, di antaranya Memakai Pronomina Pronomina atau kata ganti merupakan salah satu unsur kebahasaan yang sering dijumpai dalam teks eksposisi. Terdapat dua jenis pronomina yang digunakan dalam teks eksposisi, yakni pronomina persona kata ganti orang berupa persona tunggal, dan pronomina nonpersona kata ganti bukan orang berupa pronomina penunjuk. Terdapat Nomina Nomina atau kata benda dalam teks eksposisi baik abstrak maupun konkret berdiri sebagai subjek. Nomina terdiri dari dua jenis yang digolongkan berdasarkan bentuk serta maknanya, yakni nomina dasar dan nomina turunan. Konjungsi Konjungsi dalam teks eksposisi digunakan untuk lebih menguatkan argumentasi yang disampaikan dalam teks tersebut. Verba Verba atau kata kerja merupakan jenis kata yang mengandung makna perbuatan atau melakukan sesuatu dan bukan merupakan sifat. Dalam kalimat, biasanya verba digunakan sebagai predikat. Struktur Pembangun Teks Eksposisi Sama seperti jenis teks yang lainnya, teks eksposisi juga memiliki struktur yang membangun keseluruhan isi teks, meliputi Tesis Bagian tesis atau pernyataan pendapat merupakan bagian awal dari teks eksposisi yang di dalamnya berisi pernyataan pendapat penulis mengenai suatu topik yang diangkatnya. Bagian ini disebut juga dengan bagian pembuka karena berisi pembukaan sebelum berlanjut ke bagian isi yang lebih berat. Argumentasi Setelah tesis dipaparkan di bagian awal, bagian kedua penulis akan memuat argumentasi dalam isi teks eksposisi. Bagian inilah yang menjadi inti pembahasan dari topik yang diangkat dalam teks eksposisi tersebut. Di bagian ini, penulis akan memaparkan alasan-alasan yang bisa berupa penolakan atau persetujuan terhadap sebuah kasus yang dibahas. Selain itu, melalui tulisannya penulis juga akan memakai kalimat-kalimat yang sekiranya dapat memperkuat gagasan yang ia paparkan di dalam teks yang dibuat. Penegasan Ulang Pendapat Reiteration Bagian reiteration atau penegasan ulang pendapat merupakan bagian akhir atau penutup yang memaparkan penegasan ulang terhadap gagasan yang dimuat dalam bagian isi. Karena berisi penegasan ulang, bagian ini tidak memiliki kalimat yang terlalu banyak. Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai pengertian teks eksposisi, ciri-ciri, unsur kebahasaan, dan strukturnya, dapat disimpulkan bahwa teks eksposisi sifatnya memberikan informasi atau pengetahuan kepada pembacanya dengan argumen-argumen yang kuat dan bersifat faktual. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Berikutini akan dijelaskan mengenai unsur kebahasaan dari teks eksposisi yaitu istilah, adjektiva atau kata sifat, pronomina atau kata ganti, dan konjungsi. 1. Istilah. Teks eksposisi menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan masalah utama (topik) yang dibahasnya. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan
Bila Anda ingin bisa membuat teks eksposisi yang bagus dan tepat, maka Anda perlu belajar apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi. Unsur teks eksposisi merupakan unsur pembentuk teks ekposisi sehingga mudah dipahami oleh pembacanya. Secara umum unsur-unsur teks eksposisi terdiri dari gagasan dan fakta. Gagasan merupakan ide awal yang berupa pernyataan. Gagasan awal perlu mendapat dukungan fakta yang jelas dan nyata. Sehingga pembaca mudah memahaminya. Dalam kenyataannya, teks eksposisi memberikan informasi tentang kronologis kejadian tertentu sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Sehingga perlu menyajikan data dan fakta yang kaut dan otentik. Penasaran, apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi? Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini. Sebagai sebuah teks, tentu teks eksposisi memiliki unsur-unsur pembentuk. Apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi? Inilah beberapa unsur pembentuk teks eksposisi yang perlu Anda tahu Gagasan Unsur pembentuk utama teks eksposisi adalah adanya gagasan. Gagasan merupakan sebuah pernyataan. Gagasan ini bisa berbentuk saran, penilaian, komentar atau bujukan pada pembaca tentang subjek tertentu. Sedangkan gagasan utama adalah ide yang merupakan hasil pemikiran yang ada dalam paragraf utama sebuah teks eksposisi. Biasanya sebuah kalimat utama mengandung gagasan pokok yang menjadi inti dari kalimat tersebut. Kemudian kalimat ini diikuti oleh gagasan pendukungnya. Fakta Fakta dalam teks eksposisi merupakan kalimat fakta. Apa yang dimaksud dengan fakta dalam unsur utama teks eksposisi? Kalimat ini berupa kebenaran yang berlaku sepanjang zaman. Yaitu sebuah kejadian yang pernah terjadi dan bukan hasil rekayasa. Dalam sebuah teks eksposisi, fakta hadir dalam rangka untuk membantu memperkuat gagasan utama sehingga mampu meyakinkan pembacanya akan kebenaran gagasan itu. Fakta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah keadaan atau peristiwa. Yaitu sebuah kenyataan yang benar-benar pernah terjadi. Baca juga 7 Unsur Intrinsik Cerpen. Kunci Agar Cerpenmu Lebih Hidup Pengertian Teks Eksposisi Apa yang dimaksud teks eksposisi? Teks eksposisi adalah sebuah teks atau tulisan yang membahas tentang informasi atau pengetahuan umum dalam rangka menjelaskan kepada pembaca tentang sebuah ide, pikiran pokok tanpa bermaksud mempengaruhi. Teks eksposisi biasanya membahas tentang sesuatu yang sedang trend dan viral di masyarakat. Mulai dari isu ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya teks eksposisi, maka pembaca bisa memiliki sudut pandang yang kritis terhadap suatu isu yang sedang ramai di tengah masyarakat. Ciri-Ciri Teks Eksposisi Setelah membahas tentang unsur-unsur pembentuk teks eksposisi dan pengertiannya, berikut penulis akan menyajikan beberapa ciri teks eksposisi. Inilah ciri-ciri teks eksposisi Berisi Fakta Sebuah teks eksposisi biasanya membahas tentang fakta tertentu. Fakta ini perlu memperoleh dukungan data yang sangat akurat. Informasi teks eksposisi harus bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Maka, sebelum Anda menulis teks eksposisi, Anda perlu menggali dari sumber data yang akurat. Sehingga jauh dari kesalahan penulisan data dan fakta. Memberikan Informasi Pengetahuan Sebagai sebuah fakta pada teks eksposisi, maka penulis perlu menyajikan informasi dan pengetahuan yang benar. Informasi yang penulis sajikan bagi pembaca berupa teks eksposisi agar menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Sehingga bermanfaat untuk kehidupannya. Menggunakan Bahasa Yang Baku Teks eksposisi termasuk dalam teks non fiksi. Sebagai sebuah teks non fiksi, maka teks eksposisi perlu menyajikan informasi menggunakan bahasa yang baku. Yaitu bahasa yang sesuai dengan KBBI atau PUEBI. Sehingga tulisan eksposisi yang menggunakan bahasa baku bisa dipahami oleh siapapun selama mereka paham bahasa Indonesia. Penulisannya Singkat Jelas Dan Padat Dalam penulisan teks eksposisi penulis perlu menyajikan informasi secara jelas, singkat dan padat. Sehingga informasi tidak mengandung pemahaman yang berbeda. Siapapun yang membaca informasi itu akan memiliki pemahaman dan persepsi yang sama. Anda perlu menghindari menggunakan bahasa yang sulit, rumit dan berbelit. Sehingga orang yang membacanya akan mengernyitkan dahi karena tak paham dengan apa yang Anda sampaikan. Sebaliknya, bila Anda menyampaikan dengan bahasa yang ringan, ringkas, jelas dan padat, maka tulisan Anda akan mudah dipahami oleh pembaca siapapun mereka apapun latar belakang mereka. Informasi Bersifat Objektif Saat menyajikan teks eksposisi, Anda perlu menyampaikan informasi secara jelas dan objektif. Informasi yang tak memihak pada pihak manapun. Singkatnya, teks eksposisi yang Anda tulis harus bersifat independen. Penulis menyajikan teks eksposisi sesuai dengan data dan fakta yang ada. Sehingga pembaca bisa menerima informasi secara jelas tanpa adanya tendensi tertentu. Struktur Teks Eksposisi Sebagai sebuah sajian informasi, tentu teks eksposisi memiliki struktur. Berikut struktur teks eksposisi Berupa Pernyataan Umum Penulis menyajikan pernyataan umum yang memberikan gambaran informasi yang akan disampaikan secara umum. Sehingga pembaca bisa menebak informasi apa yang akan disampaikan oleh penulis. Informasi ini perlu penulis sajikan secara objektif sesuai dengan kenyataan yang ada. Sehingga pembaca bisa memahami informasi secara benar. Argumentasi Dalam tahap ini penulis menyajikan argumentasi secara jelas. Argumentasi ini biasanya terdiri dari lebih dari 2 paragraf argumen. Penulis perlu menyajikan argumen ini sesuai dengan bukti dan fakta yang ada. Penulis menyajikan bukti dan fakta ini dalam rangka untuk memperkuat argumentasi yang menulis sajikan. Semakin kuat argumentasi yang penulis sajikan, maka semakin kuat kualitas teks eksposisi yang penulis sajikan pada pembaca sehingga mereka semakin yakin dan percaya pada informasi yang penulis sajikan. Penegasan Ulang Bagian penegasan ulang ini biasanya terletak pada paragraf akhir. Penegasan ulang ini berisi informasi tentang gagasan yang terdapat pada pendapat yang sudah penulis sampaikan sebelumnya. Pada pembahasan ini penulis juga menyajikan permasalahan-permasalahan yang disajikannya secara ringkas, jelas dan padat. Dalam paragraf penegasan ulang ini, penulis menyajikan ringkasan kalimat yang menggambarkan isi dari teks eksposisi yang penulis sajikan sebelumnya. Dalam ringkasan ini penulis bisa menyertakan data dan fakta yang jelas sehingga pembaca tambah yakin dengan pembahasan yang penulis sajikan sebelumnya. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Dalam menuliskan teks eksposisi penulis perlu menyajikan teks eksposisi sesuai dengan kaidah kebahasaannya. Unsur kebahasaan apa saja yang terdapat dalam teks eksposisi? inilah kaidah kebahasaan yang ada dalam sebuah teks eksposisi Menggunakan Pronomina Yang Tepat Dalam bahasa Indonesia, pronomina merupakan kata yang biasa digunakan untuk mengganti penyebutan benda atau orang tertentu. Baik orang pertama, orang kedua, orang ketiga dan lain sebagainya. Misalnya saja, aku, engkau, dia, mereka, kami, saya dan sebagainya. Selain kata ganti orang, Anda juga bisa menggunakan kata penghubung berupa kata tertentu untuk menghasilkan teks eksposisi yang jelas dan sesuai dengan fakta yang ada. Menggunakan Kata Baku Dalam penulisan teks eksposisi, Anda perlu menggunakan kata-kata baku yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tepatnya, harus sesuai dengan PUEBI. Penggunaan kata baku akan menambah nuansa fakta yang penulis sajikan. Sehingga pembaca memahami bahwa apa yang penulis sajikan memang benar benar terjadi dan tak ada rekayasa. Boleh dibilang, penggunaan kata baku layaknya informasi resmi yang rilis dari lembaga resmi. Menggunakan Konjungsi Dalam membuat kalimat teks eksposisi, Anda bisa menggunakan kata konjungsi. Konjungsi biasa dikenal dengan kata hubung. Fungsi utamanya adalah agar argumen yang penulis sampaikan lebih kuat dalam benak pembaca. Konjungsi yang tepat Anda gunakan dalam teks eksposisi adalah kemudian, lebih lanjut, sementara, bahwa, melainkan, agar, sedangkan. Sehingga konjungsi ini menambah teks eksposisi lebih jelas dan kuat. Menggunakan Bahasa yang Lugas Jelas Dan Padat Dalam penulisan teks eksposisi, Anda perlu menggunakan kalimat yang jelas, lugas dan padat. Yaitu kalimat yang pendek, tidak berbelit-belit dan mudah dipahami pembaca. Menggunakan Kata Leksikal Tertentu Anda bisa menggunakan kata leksikal dalam penulisan teks eksposisi. Yaitu kata-kata yang menunjukkan kata kerja atau nomina kata benda adjective kata sifat, adverbia kata keterangan. Anda bisa menempatkan kata ini dalam kalimat dalam teks eksposisi dengan tepat Jenis Teks Eksposisi Teks eksposisi sesuai dengan tujuan penulisan dan isinya, biasanya bisa kita bedakan berdasarkan jenisnya. Ada 8 jenis tulisan teks eksposisi yang bisa Anda pelajari, baik dalam penulisan karya ilmiah, buku atau surat kabar dan media online. Berikut penjelasannya Definisi Yaitu jenis teks eksposisi yang menjelaskan tentang definisi, pengertian sebuah istilah. Baik fenomena tertentu atau nama barang tertentu. Teks eksposisi jenis ini biasanya memaparkan informasi secara jelas dan detail daripada ada informasi yang ada dalam kamus. Proses Yaitu jenis teks eksposisi yang memberikan penjelasan tentang skema, alur, urutan, proses peristiwa tertentu. Bisa juga berupa informasi tentang tutorial, cara penggunaan produk atau barang tertentu. Tujuan pembuatan teks jenis ini agar pembaca bisa memahami apa saja yang terjadi dalam proses produksi produk atau barang tertentu. Ilustrasi Ilustrasi dalam teks eksposisi menjelaskan tentang sesuatu secara sederhana. Namun, mudah dipahami oleh pembaca. Tulisan ini biasanya menggambarkan dengan contoh nyata sehingga mudah dipahami oleh pembacanya. Klasifikasi Yaitu jenis-jenis teks eksposisi yang mengelompokkan atau membagi sesuatu dalam beberapa jenis. Sehingga pembaca mudah memahami dan mengenali pembeda utamanya. Berita Yaitu jenis teks eksposisi yang memberikan penjelasan tentang kejadian atau peristiwa tertentu. Informasi ini tersaji lengkap dengan keterangan yang relevan dari sumber yang valid dan terpercaya. Informasi ini sering kita dengar dalam berita media televisi atau surat kabar dan pada media online. Namun, kita seringnya bisa memahami informasi yang tersaji dengan jelas, padat dan lengkap tanpa tahu bahwa itu adalah teks eksposisi. Pertentangan Yaitu teks yang menjelaskan sesuatu yang saling bertentangan satu sama lain. Sehingga jadi jelas dan ada pembedanya antara dua hal yang berbeda. Perbandingan Yaitu jenis teks eksposisi yang memberikan pembandingan beberapa hal yang masing-masing dijelaskan secara jelas dan detail. Sehingga pembaca mudah memahami keduanya. Analisis Yaitu teks eksposisi yang isinya tentang analisis suatu masalah. Analisis ini dijabarkan secara detail, sistematis dan kronologis. Sehingga ada hasil yang bisa dipahami pembacanya. Penutup Bagi Anda yang ingin bisa menulis teks eksposisi baik dan benar, tentu Anda bertanya tanya dalam hati Apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi . Ada 2 unsur pembentuk teks eksposisi yaitu gagasan dan fakta. Berawal dari kedua unsur inilah Anda mengeksplorasi teks eksposisi lebih dalam, detail dan lengkap. Tentu, Anda tak bisa melupakan fakta sehingga tulisan Anda bisa Anda pertanggung jawabkan di depan publik.

Selainitu, di dalam teks eksposisi juga terdapat pendapat (argumen) dari si penulisnya. Sekarang, coba kita lihat kembali teks percakapan di atas. Pada percakapan tersebut, mereka saling berbagi informasi mengenai bahaya bagi pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas. dalam percakapan tersebut, mereka juga berpendapat jika hal

Unsur unsur kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada pernyataan - biar jelas simak yang berikut kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada penggolongan jenis teks, eksposisi termasuk teks eksposisi, terdapat penanda leksibal nomina,verba, adjektiva, dan teks eksposisi, kata hubung digunakan untuk memeperkuat teks eksposisi,penulis bisa bersikap sesuai dengan eksposisi, dikenal penanda kata ''pada umumnya".Jawaban yang tepat adalah teks eksposisi,penulis bisa bersikap sesuai dengan pendapatnyaEksposisi adalah jenis teks yang bertujuan untuk memberikan penjelasan atau pembahasan yang mendalam mengenai suatu topik. Dalam eksposisi, penulis akan menyajikan informasi secara terperinci dan berusaha untuk memberikan pemahaman yang jelas dan komprehensif tentang topik yang satu ciri khas dari eksposisi adalah adanya penjelasan yang didasarkan pada fakta dan argumen yang kuat. Penulis eksposisi akan mencari informasi yang terpercaya dan relevan untuk mendukung pandangannya dan menyajikan fakta dengan cara yang mudah dimengerti oleh biasanya digunakan dalam berbagai bidang ilmu, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, politik, dan sebagainya. Dalam bidang akademik, eksposisi sering digunakan sebagai sarana untuk menguraikan konsep dan teori yang kompleks, serta menjelaskan bagaimana mereka bekerja dan jenis teks, eksposisi memiliki struktur yang khas. Biasanya, teks eksposisi terdiri dari pengenalan atau pendahuluan, penjelasan mendalam tentang topik yang dibahas, dan kesimpulan yang merangkum informasi yang telah disajikan. Struktur ini membantu pembaca untuk memahami dengan jelas dan sistematis topik yang dibahas dalam itu, kebahasaan eksposisi juga memiliki ciri khasnya sendiri. Penggunaan kata-kata ilmiah dan teknis, penanda leksikal seperti nomina, verba, adjektiva, dan adverbia, serta penggunaan kalimat kompleks yang mengandung klausa relatif dan pasif seringkali digunakan dalam eksposisi. Hal ini memberikan nuansa keilmuan pada teks eksposisi dan membuatnya terdengar lebih serius dan melakukan penulisan eksposisi, seorang penulis perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang topik yang dibahas serta kemampuan untuk menyusun argumen yang kuat dan persuasif. Selain itu, penggunaan referensi dan sumber informasi yang terpercaya juga sangat penting untuk menunjang kebenaran fakta yang disajikan dalam adalah jenis teks yang memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan atau pembahasan yang mendalam tentang suatu topik. Kebahasaan eksposisi memiliki ciri khasnya sendiri, seperti penggunaan kata-kata ilmiah dan teknis serta penanda leksikal yang khas. Untuk melakukan penulisan eksposisi yang baik, penulis perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang topik yang dibahas, kemampuan untuk menyusun argumen yang kuat dan persuasif, serta kemampuan untuk menggunakan referensi dan sumber informasi yang itu, eksposisi juga bisa digunakan sebagai sarana untuk memaparkan sudut pandang atau pendapat penulis tentang suatu topik. Namun, dalam melakukan hal ini, penulis harus tetap memperhatikan kebenaran fakta dan tidak menyalahgunakan informasi untuk memperkuat argumen atau dengan tujuannya yang memberikan penjelasan atau pembahasan yang mendalam, eksposisi juga seringkali dianggap sebagai jenis teks yang bersifat ilmiah. Namun, hal ini bukanlah suatu keharusan, karena eksposisi bisa juga digunakan dalam konteks non-ilmiah seperti dalam media massa atau dalam tulisan eksposisi memiliki ciri khasnya sendiri dalam kebahasaan dan struktur teksnya, namun penulis bisa menyesuaikan gaya penulisan dan bahasa yang digunakan agar sesuai dengan konteks dan audiens yang dituju. Hal ini penting untuk membuat eksposisi lebih mudah dipahami dan lebih menarik bagi melakukan pembacaan eksposisi, pembaca perlu memiliki kemampuan untuk membedakan antara fakta dan opini, serta kemampuan untuk mengkritisi argumen yang disajikan. Dengan memahami eksposisi secara baik, pembaca bisa memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang suatu topik dan memperkuat pengetahuan yang sudah kesimpulannya, eksposisi adalah jenis teks yang mendalami dan menguraikan suatu topik dengan rinci dan berdasarkan fakta dan argumen yang kuat. Eksposisi memiliki ciri khas dalam kebahasaan dan struktur teksnya, namun penulis bisa menyesuaikan gaya penulisan dan bahasa yang digunakan agar sesuai dengan konteks dan audiens yang dituju. Pembaca perlu memiliki kemampuan untuk membedakan antara fakta dan opini, serta kemampuan untuk mengkritisi argumen yang disajikan. Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini. Unsurunsur kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada pernyataan .. * - 33650464 ilahjazilah482 ilahjazilah482 28.09.2020 B. Indonesia Sekolah Menengah Atas terjawab Unsur-unsur kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada pernyataan .. * dalam penggolongan jenis teks, eksposisi termasuk teks ilmiah dalam teks eksposisi, terdapat penanda Apakah kalian pernah membaca teks eksposisi? Unsur-unsur dari teks ini berisi informasi, fakta, dan gagasan. Biasanya, berita-berita yang kalian temukan di koran, majalah, maupun internet termasuk ke dalam jenis teks ini. Teks eksposisi sendiri berisi gagasan dan fakta yang berbentuk singkat, padat, dan jelas. Teks ini juga memuat pernyataan yang bersifat nonfiksi. Dalam koran atau majalah, teks semacam ini dapat ditemukan pada halaman editorial yang menyajikan pandangan dan argumen mengenai peristiwa tertentu. Nah, bicara soal unsur teks eksposisi, sejatinya terdapat gagasan dan fakta serta pola pengembangan teks. Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi Dua unsur utama dalam teks eksposisi adalah gagasan dan fakta. Gagasan disebut juga sebagai ide atau pendapat. Isinya merupakan pernyataan yang dapat berbentuk komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan kepada pembaca mengenai subjek tertentu. Baca juga Belajar Menulis Teks Eksposisi, Apa Saja Tahapannya? Sementara itu, fakta adalah kejadian atau peristiwa nyata yang benar-benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta digunakan untuk menegaskan kembali dan memperkuat gagasan agar lebih meyakinkan pembaca. Fakta dapat berupa bukti, data, dan kejadian nyata. Pola-Pola Pengembangan pada Teks Eksposisi Pola pengembangan pada teks eksposisi berupa sebab-akibat, artinya tiap kalimat dan paragraf saling mendukung dan berkaitan satu sama lain. Ada 4 pola pengembangan teks eksposisi, yaitu umum-khusus, khusus-umum, ilustrasi, dan perbandingan. Pola pengembangan umum-khusus disebut juga sebagai paragraf deduktif. Dalam pola ini, ide pokok diletakkan di awal teks, kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat pendukung. Pola selanjutnya adalah khusus-umum atau paragraf induktif. Ide pokok dari teks eksposisi diletakkan di akhir teks dan didahului dengan kalimat-kalimat penjelas yang bersifat spesifik atau khusus. Baca Juga Pengertian, Struktur dan Contoh Teks Eksposisi Dalam pola ilustrasi, teks eksposisi memuat gagasan umum yang disertai dengan contoh atau ilustrasi dari pengalaman seseorang. Ilustrasi atau kejadian nyata tersebut digunakan untuk meyakinkan pembaca terhadap gagasan yang disajikan dalam teks. Pola pengembangan yang terakhir adalah pola perbandingan. Dalam pola ini, teks eksposisi memberikan perbandingan dari suatu gagasan dengan gagasan lain untuk memperkuat ide tersebut. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBahasa IndonesiaKelas 8Teks EksposisiUnsur Teks Eksposisi Teks eksposisi adalah teks yang biasa digunakan untuk menjelaskan atau meluruskan sebuah topik.]Menurut Taufiqur Rahman dalam Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017), teks eksposisi adalah teks yang menjelaskan atau memaparkan segala informasi tertentu sehingga menambah pengetahuan dari pembaca.. Salah satu cara membedakan teks eksposisi dengan teks lainnya adalah dengan Materi Bahasa Indonesia dikembangkan dengan berbasis Teks. Satuan bahasa yang mengandung makna, pikiran, dan gagasan lengkap adalah teks. Teks tidak selalu berwujud bahasa tulis, sebagaimana lazim dipahami, misalnya teks Pancasila yang sering dibacakan pada saat upacara. Teks dapat berwujud, baik teks tulisan maupun teks lisan. Teks itu sendiri memiliki dua unsur utama yang harus dimiliki. Pertama, konteks situasi penggunaan bahasa yang di dalamnya ada register yang melatarbelakangi lahirnya teks, yaitu adanya sesuatu pesan, pikiran, gagasan, ide yang hendak disampaikan field. Sasaran atau kepada siapa pesan, pikiran, gagasan, atau ide itu disampaikan tenor, dalam format bahasa yang bagaimana pesan, pikiran, gagasan, atau ide itu dikemas mode. Terkait dengan format bahasa tersebut, teks dapat berupa deskripsi, prosedural, naratif, cerita petualangan, anekdot, dan lain-lain. Unsur kedua. adalah konteks situasi, yang di dalamnya ada konteks sosial dan konteks budaya masyarakat, tutur bahasa yang menjadi tempat teks tersebut diproduksi. Unsur kebahasaan merupakan bagian-bagian yang membangun sebuah teks eksposisi. Unsur kebahasaan yang ada pada teks eksposisi antara lain pronomina, konjungsi dan kata leksikal. Perhatikan contoh teks eksposisi berikut ini. StrukturKalimat Pernyataan pendapat tesisBangsa-bangsa Asia Tenggara segera berintegrasi. Organisasi Association of Southeast Asian Nations ASEAN telah merancang bentuk komunitas sosial budaya. Komunitas ASEAN mulai berlaku pada tahun 2015. Warga komunitas, termasuk kita semua sebagai rakyat Indonesia, akan dituntut plurilingual untuk memiliki kompetensi berbahasa negara lain. ArgumentasiKomunitas sosial budaya ASEAN dibentuk dengan semangat persatuan dalam keanekaragaman. Pada kenyataannya semangat komunitas ASEAN sama dengan masyarakat Uni Eropa Europeans United in Diversity. Di Uni Eropa untuk memasuki pintu gerbang budaya setiap negara, semua orang tentu telah mengenal kebijakan Europass Language Passport yang dikeluarkan oleh The Council of Europe dengan dokumen teknis “Common European Framework of Reference CEFR for Languages”. Kebijakan bahasa itu mendorong warga masyarakat Uni Eropa menjadi plurilingual sehingga semua bahasa Eropa dapat duduk pada posisi yang sama, misalnya di parlemen Uni Eropa. Lebih lanjut, keanekaragaman bahasa Eropa dikelola dalam satu model kompetensi berbahasa Eropa. Model CEFR itu ditetapkan berisi enam peringkat kompetensi, yaitu A1, A2, B1, B2, C1, dan C2. Europass Language Passport sudah menetapkan C2 sebagai peringkat tertinggi dan A1 terendah. Menurut pengalaman seorang warga Uni Eropa, sebagai contoh penerapan kebijakan ini, siapa pun yang berasal dari luar Jerman bukan warga negara Jerman ketika hendak menikah dengan pasangannya di negara ini—wajib memiliki paspor bahasa Jerman dengan lulus uji bahasa Jerman sekurang-kurangnya peringkat kompetensi A1. Jika skema“paspor bahasa”seperti yang berlaku di Uni Eropa itu diadopsi oleh bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam kerangka komunitas ASEAN, yakinlah kebijakan bahasa ini akan multiguna. Selain berguna untuk penghormatan atas adanya perbedaan bahasa kebangsaan negara anggota ASEAN, sebagaimana disebutkan dalam Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN, kebijakan ini juga memberikan kegunaan praktis bagi rakyat ASEAN untuk saling berkomunikasi sesuai dengan latar bahasa dan budaya setiap warga ASEAN. Penegasan ulang pendapatSebagai organisasi yang berbasis kerakyatan people-centered organization, ASEAN tentu tidak boleh bermain ”pukul rata” agar semua rakyat ASEAN saling berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Apabila komunitas ASEAN dibentuk tanpa kebijakan plurilingualisme, agaknya rakyat Indonesia pun akan sulit bernasib mujur. Jika penghuni kawasan ASEAN dituntut hanya berbahasa Inggris, saya percaya bahwa posisi bahasa Indonesia akan bergeser di negeri kita sendiri. Pada saat itu bangsa Indonesia bukanlah pemenang, melainkan pecundang! Diadaptasi dari artikel pendapat yang ditulis oleh Maryanto, pemerhati politik bahasa, Koran Tempo, 13 Desember 2010 Kaidah/ciri bahasa yang digunakan dalam teks eksposisi antara lain sebagai berikut Pronomina Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. Pronomina Persona kata ganti orang yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para. Pronomina Nonpersona kata ganti bukan orang yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa. Pronomina adalah kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi klaim diungkapkan. Teks eksposisi tersebut dapat dikatakan sebagai teks ilmiah. Dalam teks tersebut terkandung pronomina atau kata ganti saya dan kita. Pronomina kita atau saya ditemukan hanya pada paragraf 1 dan 5. Inilah kalimat dari teks yang terdapat pronomina itu. Warga komunitas, termasuk kita semua sebagai rakyat Indonesia akan dituntut plurilingual untuk memiliki kompetensi berbahasa negara lain. paragraf 1 Jika penghuni kawasan ASEAN dituntut hanya berbahasa Inggris, saya percaya bahwa posisi bahasa Indonesia akan bergeser di negeri kita sendiri. paragraf 5 Paragraf 1 merupakan tahap pernyataan pendapat, tempat gagasan pribadi disampaikan, dan pada paragraf 5 yang merupakan tahap penegasan ulang pendapat, gagasan itu dinyatakan kembali. Jadi, pronomina atau kata ganti kita, kami, atau saya dapat digunakan, terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi klaim diungkapkan. Hal itu sejalan dengan fungsi sosial teks eksposisi itu sendiri, yaitu teks yang digunakan untuk mengusulkan pendapat pribadi mengenai sesuatu. 2. Kata Leksikal Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 805 Leksikal adalah berkaitan dengan kata; berkaitan dengan leksem; berkaitan dengan kosa kata. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa Makna Leksikal adalah makna yang berkaitan dengan kata, leksem, ataupun kosakata. Nomina kata benda Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll. Verba kata kerja Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis afiksasi, reduplikasi, komposisi. Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll. Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses morfologis afiksasi, reduplikasi, komposisi. Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll. Adjektiva kata sifat Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain. Adverbia kata keterangan Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain. Kata leksikal nomina, verba, adjektiva, dan adverbia yang terdapat dalam teks eksposisi di atas, misalnya kata percaya verba, mempercayai verba, kepercayaan nomina kata yakin adjektif, menyakini verba, keyakinan nomina kata optimistis adjektif kata potensial adjektif, berpotensi verba Kata leksikal nomina, verba, adjektiva, dan adverbia tertentu dimanfaatkan pada teks eksposisi. “Jika penghuni kawasan ASEAN dituntut hanya berbahasa Inggris, saya percaya bahwa posisi bahasa Indonesia akan bergeser di negeri kita sendiri”. paragraf 5 Kata percaya tergolong ke dalam verba yang menyatakan persepsi. Kata yang sejenis adalah yakin, optimistis, potensial, dan sebagainya. Kata tersebut dapat dinyatakan sebagai verba atau nomina sehingga akan berubah menjadi mempercayai/kepercayaan, meyakini/keyakinan, mempunyai optimisme/optimisme, dan berpotensi/potensi. Kata-kata itu digunakan untuk mempengaruhi atau mengubah persepsi pembaca agar mengikuti atau menerima pendapat penulis teks. Hal itu sejalan dengan tujuan penulis bahwa pembaca akan memiliki keyakinan yang sama dengan penulis, yang akhirnya usulan penulis dapat diterima. Dalam konteks teks “Integrasi ASEAN dalam Plurilingualisme”, penulis mengajukan usulan tentang pembuatan kebijakan bahasa agar bahasa Indonesia dijadikan bahasa ASEAN dan agar bahasa lain di Negara ASEAN dikuasai oleh sesama warga ASEAN. Konjungsi Kata penghubung konjungsi. Contohnya pada kenyataannya, kemudian, lebih lanjut. Untuk memperkuat argumentasi, kata hubung atau konjungsi dapat dimanfaatkan. Dalam konteks pengajuan pendapat tentang kebijakan bahasa ASEAN itu, penulis menghubungkan argumentasi dengan kata hubung pada kenyataannya, kemudian, dan lebih lanjut. Idealnya, argumentasi tidak disajikan secara acak. Kata hubung seperti itu dapat digunakan untuk menata argumentasi dengan cara mengurutkan dari yang paling kuat menuju ke yang paling lemah atau sebaliknya. Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur. Konjungsi temporal seperti mula-mula, kemudian, lalu, setelah itu, akhirnya dapat digunakan bersamaan untuk menata argumentasi dengan cara mengurutkan dari yang penting menuju ke yang kurang penting atau sebaliknya. Konjungsi sebab-akibat dapat digunakan untuk menyuguhkan informasi asal-muasal suatu peristiwa atau kejadian dan efek yang ditimbulkan dari kejadian tersebut. Konjungsi penegasan seperti pada kenyataannya, kemudian, lebih lanjut, bahkan digunakan untuk mengurutkan informasi dari yang kuat menuju yang lemah atau sebaliknya. Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat ditemukan pada teks eksposisi Konjungsi waktu sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu Konjungsi gabungan dan, serta, dengan Konjungsi pembatasan kecuali, selain, asal Konjungsi tujuan agar, supaya, untuk Konjungsi persyaratan kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila Konjungsi perincian yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni Konjungsi sebab akibat karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya Konjungsi pertentangan tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan Konjungsi pilihan atau Konjungsi penegasan/penguatan bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun Konjungsi penjelasan bahwa Konjungsi perbandingan bagai, seperti, ibarat, serupa Konjungsi penyimpulan oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian Betulkah eksposisi itu merupakan argumentasi satu sisi? Pada teks itu penulis mengambil sisi setuju. Ia setuju akan dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN. Penulis lain dapat berposisi tidak setuju. Pada teks itu penulis mengambil sisi setuju, ia setuju akan dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa Asean. Tesis(pernyataan pendapat). Merupakan bagian pembuka teks eksposisi. Dibagian ini berisikan pendapat umum yang disampaikan oleh penulis mengenai permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi. Argumentasi adalah suatu unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa ulasan logis, data hasil temuan atau fakta
Hakikat, Unsur, Struktur dan Jenis Teks Eksposisi Sahabat pendidikan dimanapun berada, setelah sebelumnya kita telah mengurai serta membahas artikel tentang Teks Iklan dan Teks Berita maka kali ini kita akan membahas tentang Teks eksposisi yang menjadi kelanjutan daripada artikel seblumnya dan untuk lebih lengkapnya mari kita simak ulasan dibawah ini dengan baik! 1. Hakikat Teks Eksposisi Dilansir dari pusat bahasa 2008, eksposisi merupakan suatu uraian paparan yang bertujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan jadi, teks eksposisi adalah suatu tulisan yang berusaha untuk menerangkan serta menguraikan suatu gagasan yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang. Adapun tujuan penulisan teks adalah memberitahukan kepada pembaca tenang suatu informasi dengan sejelas mungkin. Ciri - ciri daripada teks eksposisi itu sendiri ada beberapa jenis antara lain Penjelasannya berisikan tentang pendapat, gagasan dan keyakinan. Penjelasannya memerlukan fakta yang berupa angka, statistik, peta atau grafik. Penjelasannya bersifat informatif dan ojektif. Penjelasannya dipaparkan secara sistematis dari awal hingga akhir. Penjelasannya menggunakan bahasa yang informatif dengan kata atau kalimat yang denotatif, dan Pada bagian penutupnya, berisikan tentang suatu penegasan. A. Struktur dan unsur kebahasaan teks eksposisi Rangkuman Teks Eksposisi 1. Struktur teks eksposisi Tesis pernyataan pendapat. Merupakan bagian pembuka teks eksposisi. Dibagian ini berisikan pendapat umum yang disampaikan oleh penulis mengenai permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi. Argumentasi adalah suatu unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa ulasan logis, data hasil temuan atau fakta-fakta bahkan pernyataan para pakar atau ahli dan argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara. Penegasan ulang adalah bagian yang tujuannya untuk menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat. 2. Unsur Kebahasaan teks eksposisi Kalimat tunggal merupakan kalimat yang terdiri atas satu pola kalimat, yaitu satu subjek, satu predikat dan juga dapat dilengkapi dengan objek serta keterangan. Contonya " Rokok dapat memicu berbagai masalah kesehatan" Kalimat majemuk. Teks eksposisi ditandai dengan kaliamat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara atau sederajat kedudukannya dimana kalimat ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi berupa kalimat dan, lalu, tetapi, kemudian, bahkan dan atau. Contohnya adalah " Rokok tidak hanhya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan psikis yang berupa ketidak stabilan emosi". Kalimat majemuk bertingkat adalah susunan kaliamat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat yang tidak setara atau sederajat kedududkannya. Pada kaliamt ini, terdapat suatu klausa yang menjadi induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat ini biasanya dihubungkan dengan konjungsi yakni kalimat jika, ketika, walaupun, dengan, sehingga, sebab, bagaikan, dan bahwa. Contohnya adalah " Pada masa remaja, tubuh sedang berada pada masa pertumbuhan. Jika seseorang merokok pada masa pertumbuhan ini, perkembangan paru-paru dapat mengalami gangguan". Konjungsi pada teks eksposisi menggunakan beberapa konjungsi yaitu penambahan, sebab akibat, pertentangan,waktu,dan perbandingan. Konjungsi Penambahan meliputi kalimat "dan,serta, lagi pula"; Konjungsi Sebab Akibat meliputi kalimat "karena"; Konjungsi Pertentangan meliputi kalimat "tetapi,sedangkan, melainkan"; Konjungsi Waktu meliputi kalimat"waktu itu sendiri" dan Konjungsi Perbandingan meliputi kalimat " daripada" Kohesi pada teks eksposisi merupakan suatu keterpaduan bentuk bahasa yang terdiri dari dua jenis yang sering dimanfaatkan didalam teks eksposisi yaitu kohesi leksikal dan kohesi gramatikal. Kehesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kosakata yang dapat dibentuk dengan pengulangan sinonim, antonim dan hiponim kata. Contohnya " Rokok dapat membuat remaja beresiko terkena masalah kesehatan yang serius karena remaja masih berada dalam masa tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik , tetapi juga pada kesehatan psiskis berupa ketidakstabilan emosi".Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan penggunaan elemen atau aturan gramatikal yang terbentuk melalui pengacuan, substitusi dan elipsis. Contohnya " Remaja perokok cenderung menjadi pecandu nikotin yang lebih sulit untuk berhenti daripada orang dewasa. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, kecanduan nikotin menjadikannya depresi, insomnia, mudah marah dan mengalami permasalahan mental yang dapat berdampak negatif pada pembelajarannya di sekolah serta perilakunya sehari-hari". 2. Pola Pengembangan Teks Eksposisi Pola Pengembangan teks eksposisi terdiri dari delapan jenis pola yaitu Pola umum-khusus deduktif yang menempatkan ide pokok pada awal paragraf yang kemudian diikuti oleh ide-ide penjelas atau deduktif. Pola khusus-umum induktif yang disusun berdasarkan logika induktif, yaitu hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh ide pokok. Dengan demikian, kaliamt terakhir yag terdapat didalam paragraf jenis ini memiliki fungsi sebagai kesimpulan atau rangkuman dari uraian yang dikemukakan sebelumnya. Pola pengembangan proses yaitu pola yang menjelaskan suatu proses dimana proses berhubungan dengan terjadinya sesuatu atau yang berhubunga dengan cara melakukan sesuatu. Pola pengembangan sebab akibat yang didalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Urutan tersebut dapat juga dibuat sebaliknya. Pola pengembangan ilustrasi yakni dalam karangan eksposisi, ilustrasi tidak berfungsi membuktikan suatu pendapat, tetapi sekedar untuk menjelaskan maksud dari pada penulis. Pola perbandingan yaitu untuk memperjelas suatu benda, benda, keadaan atau konsep dimana kita dapat melakukan perbandingan. Benda, keadaan atau konsep tersebut dicari perbedaan ataupun kesamaannya berdsadarkan pada aspek-aspek tertentu. Dengan cara tersebut, pemahaman pembaca tentang hal yang dipaparkan akan menjadi jelas. Pola klarifikasi yakni pola yang hampir sama dengan pola perbandingan, namun yang membedakan adalah pola klarifikasi lebih terfocus pada aspek persamaannya yang dalam pola ini, benda, hewan, dan sebagainya dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri-cirinya. Pola pendefinisian yakni pola yang didalamnya menjelaskan arti dari kata, istilah atau suatu konsep yang berdasarkan pada kamus, penjelasan ahli, ataupun pendapat penulis itu sendiri. 3. Jenis-jenis Paragraf dalam Teks Eksposisi Eksposisi berita berisikan suatu pemberitahuan mengenai suatu kejadian dimana jenis ini banyak kita temukan pada surat kabar. Eksposisi ilustrasi dikembangkan menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Hal ini dilakukan dengan cara mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya, frasa penghubung yang digunakan adalah dapat diilustrasikan dengan frasa seperti, seperti dan bagaikan. Eksposisi proses berisikan proses penggunaan, pembuatan, atau cara melakukan sesuatu. Eksposisi perbandingan yakni perbandingan yang mencoba menerangkan ide didalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal yang lainnya. Eksposisi pertentangan yaitu eksposisi yang berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Eksposisi defenisi menggunakan batasan pengertian sesuatu dengan berfocus pada karakteristik. Eksposisi analisis berupa proses pemisahan suatu masalah daru suatu gagasan utama menjadi bberapa subbagian, lalu setiap subbagian dikebangkan secara berurutan. Eksposisi klasifikasi yakni membagi sesuatu dengan mengelompokkannya kedalam berbagai kategori-kategori. Demikianlah penjelasan singkat tentang teks eksposisi diatas, semoga bermanfaat untuk anda sekalian dan selamat belajar. Terimakasih. Sumber Solatif_Media Prestasi Penulis Wisnu Prabajatmika
Tersisatau Pernyataan Pendapat 3.2 2. Argumentasi atau Pendapat 3.3 3. Reiteration atau Penegasan Ulang Pendapat 4 Jenis-jenis Teks Eksposisi dan Pengertiannya 5 Unsur-unsur Kebahasaan dalam Teks Eksposisi 5.1 Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi: Pronomina 5.1.1 1. Unsur Utama Teks Eksposisi – Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat banyak sekali materi mengenai teks, misalnya teks eksposisi, teks eksplanasi, teks deskripsi, dan lain-lain. Apakah Grameds telah memahami materi mengenai teks-teks tersebut? Teks-teks tersebut memiliki tujuan yang sama yakni memberikan informasi kepada pembacanya berupa suatu pokok permasalahan. Sehingga dalam menyusunnya pun juga tidak boleh sembarangan ya… Setiap teks tersebut memiliki unsur utama yang membedakan satu sama lain. Nah, begitu juga dengan teks eksposisi yang memiliki unsur utama di dalamnya. Apa saja ya unsur utama tersebut? Yuk simak uraian berikut mengenai teks eksposisi dan unsur utama apa saja yang termuat di dalamnya! Unsur Utama Teks Eksposisi1. Gagasan2. FaktaPengertian Teks EksposisiCiri-Ciri Teks EksposisiStruktur Teks Eksposisi1. Pernyataan Umum2. Argumen3. Penegasan UlangKaidah Kebahasaan Teks Eksposisi1. Penggunaan Pronomina2. Menggunakan kata baku3. Menggunakan Kata Leksikal4. Menggunakan KonjungsiJenis-Jenis Teks Eksposisi1. Teks Eksposisi Definisi2. Teks Eksposisi Berita3. Teks Eksposisi Ilustrasi4. Teks Eksposisi Proses5. Teks Eksposisi Analisis6. Teks Eksposisi Klasifikasi7. Teks Eksposisi Perbandingan8. Teks Eksposisi PertentanganRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Sebuah teks eksposisi harus memuat unsur utama yakni berupa gagasan dan fakta. Dua unsur utama tersebut tidak boleh luput dari teks eksposisi supaya informasi yang disampaikan dapat jelas disimak oleh pembaca. Nah, apa sih gagasan dan fakta yang terdapat dalam teks eksposisi tersebut? Yuk simak penjelasan berikut! 1. Gagasan Gagasan juga dapat disebut sebagai ide atau pendapat dari pemikiran penulis teks eksposisi. Dalam sebuah gagasan ini akan memuat adanya komentar, penilaian, hingga saran dari penulis teks eksposisi tersebut mengenai suatu hal. Banyak hal yang dapat dijadikan sebagai topik untuk mengemukakan gagasan, misalnya mengenai kemiskinan, pencegahan Covid-19, pembelajaran daring yang efektif, pengaruh idola sebagai role-model bagi para remaja, dan lain-lain. 2. Fakta Dalam teks eksposisi, permasalahan yang dibahas haruslah bersifat fakta sehingga berupa peristiwa yang benar-benar terjadi pada dunia nyata. Selain itu, hal-hal lain yang mendukung informasi juga harus berupa fakta, tidak melebih-lebihkan data yang ada mengenai peristiwa atau permasalahan yang hendak dibahas dalam teks eksposisi. Mengapa tulisan yang disampaikan harus bersifat fakta? Karena teks eksposisi ini bertujuan memberikan informasi serta gagasan yang disampaikan juga harus dapat meyakinkan pembaca. Pengertian Teks Eksposisi Teks eksposisi adalah teks yang berisikan informasi mengenai suatu hal dan ditujukan untuk memberikan pengetahuan kepada pembacanya. Sebuah teks eksposisi harus memuat gagasan pendapat yang bersifat fakta karena tujuannya adalah menginformasikan suatu hal dan membuat pembacanya yakin terhadap permasalahan yang sedang dibahas. Tujuan dari sebuah teks eksposisi adalah untuk menyampaikan fakta mengenai permasalahan secara teratur dan logis, dengan berupa penjelasan tentang masalah pokok, proses, unsur-unsur yang termuat dalam permasalahan tersebut, supaya dapat diketahui oleh pembaca. Ciri-Ciri Teks Eksposisi Setiap teks dalam materi Bahasa Indonesia, memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sama lain. Begitu pula dengan teks eksposisi yang mempunyai ciri-ciri khusus, yakni sebagai berikut Gaya tulisan bersifat informatif seolah menerangkan Bertujuan untuk menjelaskan mengenai suatu permasalahan. Dilengkapi dengan angka, grafik, peta, statistik, gambar atau bagan sebagai ilustrasi pendukung fakta dari permasalahan tersebut. Uraian bersifat objektif, sehingga hanya sekadar untuk menambah pengetahuan pembaca tanpa adanya maksud tertentu. Paragraf akhir berupa penegasan mengenai paragraf-paragraf sebelumnya, bukan ajakan atau permintaan dukungan. Struktur Teks Eksposisi 1. Pernyataan Umum Dalam bagian ini, penulis akan menyajikan mengenai informasi umum mengenai permasalahan yang hendak dibahas. Ketika menuliskan pernyataan umum, uraian yang disampaikan hendaknya bersifat objektif dan hanya semata-mata untuk pengetahuan pembaca saja. 2. Argumen Dalam bagian ini, biasanya akan terdapat argumentasi yang lebih dari dua paragraf argumen. Argumen disampaikan harus disertai dengan adanya bukti atau fakta untuk memperkuat argumentasi tersebut. Dapat juga dilengkapi dengan angka, grafik, peta, statistik, gambar atau bagan sebagai ilustrasi pendukung fakta dari permasalahan tersebut. Hal tersebut supaya pembaca yakin dan percaya dengan argumentasi yang disampaikan dalam teks eksposisi tersebut. 3. Penegasan Ulang Bagian ini terletak pada paragraf terakhir yang berisikan mengenai penegasan ulang atas pendapat-pendapat yang telah disampaikan sebelumnya. Pada bagian ini juga dapat diberikan mengenai hal-hal yang patut diperhatikan terkait permasalahan yang dibahas. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Setelah membahas mengenai struktur, kita pasti akan membahas tentang kaidah kebahasaan yang termuat dalam sebuah teks eksposisi. Apa saja ya kaidah kebahasaan yang terdapat dalam sebuah teks eksposisi? Yuk simak ulasan berikut! 1. Penggunaan Pronomina Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengganti penyebutan orang atau benda, misalnya aku, engkau, dia, kami, saya, -nya, dan lain-lain. Selain itu, kata ganti pronomina penghubung berupa “yang” juga sering digunakan dalam teks eksposisi. Contoh Besaran subsidi energi pada tahun anggaran 2014 mencapai 297,4 triliun. Angka tersebut didasarkan pada realisasi tahun 2013 sebesar 299,59 triliun dari yang ditetapkan APBN-P Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2013 sejumlah 287,14 triliun. Subsidi energi tahun ini mencakup BBM/LPG dengan pengajuan 210,73 triliun. 2. Menggunakan kata baku Ciri-ciri teks eksposisi salah satunya adalah gaya tulisannya informatif, yakni bersifat menerangkan sesuatu kepada pembaca. Nah, karena bersifat demikian, maka teks eksposisi harus menggunakan kata baku. Contoh Besaran subsidi energi pada tahun anggaran 2014 mencapai 297,4 triliun. Angka tersebut didasarkan pada realisasi tahun 2013 sebesar 299,59 triliun dari yang ditetapkan APBN-P Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2013 sejumlah 287,14 triliun. Subsidi energi tahun ini mencakup BBM/LPG dengan pengajuan 210,73 triliun. Perlu Grameds ketahui bahwa triliun adalah kata baku yang menunjukkan satuan bilangan yang dilambangkan dengan nol 0 berjumlah 12. Kata tidak baku dari triliun adalah trilyun. 3. Menggunakan Kata Leksikal Leksikal adalah istilah linguistik yang berkaitan dengan kata, leksem, dan kosakata. Dalam hal ini leksikal terbagi menjadi nomina, verba, adjektiva, dan adverbia. Nomina adalah kata benda yang mengacu pada benda dan biasanya berkedudukan sebagai subjek. Verba adalah kata benda yang mengandung makna dasar dari perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Biasanya, verba berfungsi sebagai predikat. Adjektiva adalah kata sifat yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan dari seseorang, benda, dan binatang. Misalnya, cantik, pendek, tinggi, dingin, jernih, dan lain-lain. Adverbia adalah kata keterangan yang berguna untuk memberikan informasi berupa keterangan tempat, keterangan waktu, keterangan suasana, keterangan alat, dan lain-lain. 4. Menggunakan Konjungsi Konjungsi atau kata hubung jelas diperlukan dalam menyusun sebuah teks eksposisi guna memperkuat argumentasi. Konjungsi berfungsi untuk menghubungkan kalimat supaya dapat saling berkorelasi dan berkoherensi antar kalimatnya. Jenis-Jenis Teks Eksposisi Klasifikasi teks eksposisi ini berdasarkan pada informasi yang disampaikan. 1. Teks Eksposisi Definisi Dalam teks eksposisi jenis ini berisi mengenai pengertian akan sesuatu hal dan fokus pada karakteristiknya. Misalnya, topik pada teks eksposisi tersebut membahas mengenai sayuran brokoli, maka pada struktur bagiannya akan membicarakan mengenai dari mana sayur brokoli berasal, kandungan gizi, manfaat, dan lain-lain. 2. Teks Eksposisi Berita Dalam teks eksposisi berita, akan berisi mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada kehidupan sehari-hari manusia. Teks eksposisi jenis ini biasanya dapat ditemukan pada surat kabar dengan ciri khusus berupa unsur 5W+1H. Misalnya, topik pada teks eksposisi tersebut adalah tentang kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram. Maka yang akan dibahas pada struktur-struktur bagiannya adalah pemberitaan dari topik tersebut, meliputi apa yang terjadi what, tempat where, kapan waktunya when, siapa yang mengalaminya who, alasan terjadinya why, dan bagaimana proses terjadinya how. 3. Teks Eksposisi Ilustrasi Teks eksposisi jenis ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu gagasan secara sederhana. Misalnya, topik yang dibahas dalam teks eksposisi tersebut adalah mengenai politik di Indonesia, maka ilustrasinya dapat berupa gula yang sedang dikelilingi semut. Contoh penggalan teks eksposisi ilustrasi Saat ini politik di Indonesia sedang mendominasi wacana di media. Layaknya gula yang sedang dikelilingi semut. Media selalu memberitakan kondisi politik di Indonesia dengan gamblang. Media memberitakan kondisi elit politik di Indonesia yang saling memperebutkan kekuasaan. 4. Teks Eksposisi Proses Teks eksposisi jenis ini sering ditemukan dalam buku yang berisi mengenai petunjuk pembuatan, penggunaan barang, atau langkah-langkah mengerjakan sesuatu. Misalnya, topik dalam teks eksposisi tersebut adalah manfaat wortel. Maka, pada struktur bagian argumen akan terdapat proses atau langkah-langkah membuat wortel tersebut menjadi sebuah produk yang bermanfaat. Contoh penggalan teks eksposisi proses Manfaat wortel untuk wajah di antaranya bisa digunakan sebagai masker yang berfungsi untuk mencerahkan kulit wajah, tidak banyak yang tahu. Cara membuat masker ini dengan memblender atau memarut sampai lembut. Tuangkan parutan wortel dalam cawan dan tambahkan madu 1 sendok makan dan aduk hingga merata. Sebelum mengoleskan pada wajah, sebaiknya bilas wajah terlebih dahulu dan oleskan merata ke seluruh permukaan wajah 15 hingga 30 menit. Setelah itu, bilas wajah dengan air yang hangat, lalu bilas dengan air dingin. Lakukan perawatan wajah ini rutin agar mendapatkan manfaat wortel secara optimal yakni mencerahkan wajah sekaligus mengurangi flek dan kerutan. 5. Teks Eksposisi Analisis Dalam teks eksposisi jenis ini akan berisi mengenai analisis mengenai permasalahan yang dibagi menjadi beberapa sub bagian, lalu masing-masing sub bagian tersebut akan dibahas secara mendetail dan berurutan. Biasanya, teks eksposisi analisis ini akan memuat analisis yang didasarkan pada ilmu pengetahuan. Misalnya, topik dalam teks eksposisi adalah mengenai mitos melewati dua pohon beringin kembar di Yogyakarta. Pada struktur bagian argumentasi dapat membahas mengenai bagaimana mitos tersebut berkembang dan penjelasannya dari segi ilmu pengetahuan. Contoh Masangin merupakan permainan yang melegenda di Alun-Alun Selatan, Yogyakarta. Permainan tersebut dilakukan dengan melewati dua buah pohon beringin kembar dengan mata yang ditutup kain hitam. Mitos yang berkembang di masyarakat, jika seseorang mampu melintasi kedua pohon beringin dengan mata tertutup, maka setiap keinginan yang kita niatkan sebelum permainan akan dikabulkan. Konon, yang bisa melintas hanyalah orang yang memiliki kebersihan hati. Jika hati bersih, maka pemain akan mulus melintasi dua pohon tanpa hambatan. Begitu juga sebaliknya, jika hati tidak bersih, maka pemain akan berputar-putar atau miring ke kanan dan ke kiri beringin. Namun di balik mitos itu, masangin dapat dipandang dari segi ilmu pengetahuan dan kesehatan. Dari segi ilmu pengetahuan dapat dikemukakan bahwa peristiwa berbeloknya arah pemain diakibatkan karena kecepatan arah angin, sedangkan dari segi kesehatan karena adanya potensi vertigo pada setiap orang. 6. Teks Eksposisi Klasifikasi Teks eksposisi jenis klasifikasi ini akan membagi dan mengelompokkan mengenai permasalahan yang sedang dibahas menjadi beberapa kategori. Dalam penyusunannya, akan terdapat verba penggolongan yakni digolongkan, diklasifikasikan, meliputi, dibagi, terdiri dari, dan lain-lain. Contoh penggalan teks eksposisi klasifikasi Yogyakarta memiliki banyak objek dan daya tarik wisata. Bentuk wisata di DIY meliputi wisata MICE Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition, wisata budaya, wisata alam, wisata minat khusus, wisata edukasi dengan berbagai fasilitasnya, seperti resort, hotel, dan restoran. Keanekaragaman budaya serta keramahtamahan masyarakat, membuat DIY mampu menciptakan produk-produk budaya dan pariwisata yang menjanjikan. 7. Teks Eksposisi Perbandingan Dalam teks eksposisi jenis ini akan memuat perbandingan dengan mencari kesamaan dan perbedaan dari permasalahan yang sedang dibahas. Misalnya, topik yang dibahas dalam teks eksposisi adalah mengenai olahraga jogging. Maka, dapat juga memuat perbandingan olahraga jogging dengan olahraga diving. Contoh penggalan teks eksposisi perbandingan Olahraga Jogging merupakan salah satu jenis olahraga murah, aman, dan bisa dilakukan di mana saja. Jogging dapat dilakukan di lingkungan sekitar rumah, taman, pantai ataupun pegunungan dan memiliki banyak manfaat. Berbeda dengan olahraga diving, tak hanya mahal tetapi olahraga ini hanya dapat dilakukan di laut. Selain membutuhkan peralatan yang cukup lengkap, diving juga olahraga yang cukup berisiko. Saat ini, keduanya sama-sama digemari oleh remaja. 8. Teks Eksposisi Pertentangan Dalam teks eksposisi pertentangan ini akan memuat pertentangan mengenai sesuatu yang sedang dibahas dengan sesuatu lain. Biasanya akan menggunakan konjungsi berupa akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya, dan lain-lain. Misalnya, topik dalam teks eksposisi tersebut adalah mengenai kehidupan masyarakat di pedesaan. Maka, akan terdapat perbandingan atau pertentangan mengenai kehidupan masyarakat di perkotaan juga. Nah, itulah unsur utama, ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, dan jenis dari teks eksposisi. Apakah Grameds pernah menyusun teks eksposisi? Jika sudah, jangan lupa untuk memperhatikan unsur utama, struktur, dan kaidah kebahasaannya ya… Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
  • Εрθврοженя ዛскыв φιձ
    • Ոрէτ πыглуዱωቫ ጶξ μባтрելаչοշ
    • Аμеվеςոξин ፔէсоկաбዐ
  • Μαвре μωղусαհанի афιшо
    • Отр ቇγաբим ιтвеժոвυт итражисуч
    • Ιрεбэፊαη снօλ խփуչет ቃсυξε
  • О яጷեкрո хрιኆ
  • Εхጧհу խж св
8RpEs.
  • 9xk6fdo5ls.pages.dev/309
  • 9xk6fdo5ls.pages.dev/486
  • 9xk6fdo5ls.pages.dev/57
  • 9xk6fdo5ls.pages.dev/347
  • 9xk6fdo5ls.pages.dev/50
  • 9xk6fdo5ls.pages.dev/476
  • 9xk6fdo5ls.pages.dev/143
  • 9xk6fdo5ls.pages.dev/172
  • unsur unsur kebahasaan eksposisi tidak terdapat pada pernyataan